Disini yang perlu diapalin, tetep baca dari buku!
BAB 1.
Nilai adalah perasaan tentang apa yang diinginkan atau tidak dan dapat memengaruhi seseorang yang memiliki nilai tersebut. Manusia memeroleh nilai dari lingkungannya. Karena itu, nilai dapat berubah, tergantung kepada kepribadian seseorang dan lingkungan yang memengaruhi nya.
Nilai dirumuskan dalam bentuk norma yang dijadikan patokan dalam menilai tindakan dan perilaku manusia.
Norma adalah hasil kesepakatan bersama di dalam suatu masyarakat, sehingga setiap anggota dapat menerimanya. Jadi, nora adalah petunjuk-petunjuk, untuk hidup yang berisi perintah atau larangan agar setiap manusia berprilaku sesuai dengan aturan atau norma itu. Apabila terjadi pelanggaran terhadap norma, maka ada sangsi.
Contoh nilai yang berlaku secara universal :
1. KEKAYAAN DAN KEBAHAGIAAN
-Secara universal, manusia menganggap bahwa kekayaan dan uang membawa kebahagiaan, yang sebenarnya tidak benar.
-Kenyataannya kita sering mendengar kisah orang kaya namun tidak bahagia, seperti contohnya Michael Jackson.
-Hal ini diajarkan oleh Tuhan Yesus saat dicobai iblis di atas gunung. Iblis mengatakan bahwa ia akan memberikan seluruh kekayaan di dunia kepada Yesus jika Yesus menyembah iblis.
-Yesus mengajarkan bahwa kekayaan bukan sumber kebahagiaan, dan kalaupun orang ingin memiliki kekayaan bukan dari menyembah iblis. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh kaya.
2. KEDUDUKAN
-Di dunia, orang yang berkedudukan tinggi dianggap hebat.
-Surat Yakobus mengingatkan supaya manusia tidak terlena oleh kedudukan.
- Yakobus mengingatkan orang yang berkedudukan tinggi agar tidak menganggap bahwa semua itu akan membuat ia dihormati secara berlebihan.
-Tuhan yesus juga mengingatkan bahwa barangsiapa yang ingin menjadi besar diantara kita, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
-Yesus juga mengajarkan kita dalam pengorbanannya untuk merendahkan dirinya seperti manusia dari kedudukannya yang tinggi
3. KEMAHSYURAN
-Orang yang berkedudukan tinggi tak selalu termahsyur, dan yang termahsyur tidak selalu yang tertinggi.
- Ketika yesus dicobai, ia ditawarkan kemahsyuran oleh iblis. Iblis menantang Yesus untuk menjatuhkan diri ke bawah, dan jika Yesus memang anak Allah, buktikan kalau malaikat akan menolong.
-Jika Yesus melakukan hal tersebut, Yesus akan langsung mahsyur dan terkenal karena dianggap hebat.
-Tuhan justru menolak, karena hal itu adalah mencobai Allah.
- Kemahsyuran bukanlah sesuatu yang penting bagi yesus.
4. PERSAHABATAN
-Remaja sekarang persahabatannya aneh, bahkan ada kenyataan bahwa ada sekelompok orang memukuli temannya kalau ingin masuk kedalam kelompok tersebut
-Aristoteles mendefinisikan persahabatan sebagai satu jiwa yang tinggal dalam dua tubuh.
-Secara Universal, nilai persahabatan adalah kesetiakawanan, namun sering dipraktikan secara salah
-Dipakai untuk menjerumuskan orang kedalam kehancuran, tawuran, dll
-Yesus berfsedia mati bukan untuk orang benar namun buat orang yang salah. Yesus menunjukkan kasih agape.
- Sesuai dengan teladan Yesus, kita harus menjadi seperti ini dalam persahabatan : menolong dan mengasihi teman.
best regards,
MPK XIA4
No comments:
Post a Comment